Kamis, 19 Agustus 2010

regulator anti ledak tabung

y....!!
maraknya terjadi ledakan tabung gas yang terjadi di masyarakat,membuat kita panik.itu di sebabkan karena kurangnya informasi yang di dapat oleh masyarakat.maklum saja...
karena masyarakat sering di jadikan objek yang kurang di perhatikan oleh pemerintah,
kenapa tabung gas bisa meledak???
jawabanya adalah ada pada instalasinya,seperti regulator yang masih di gunakan masih kurang standar,dan tekanannya lebih kecil dari pada tekanan tabung gas.anda bisa bandingkan regulator yang anda pakai di rumah anda,anda lihat!
sudahkah anda memakai regulator yang di atas tekanan tabung gas??
bila belum,ada solusi bagi anda...
klik di bawah:
regulator anti ledak tabung........!!!


y...dari namanya juga sudah terbayang,,
jadi buat keamanan di rumah anda..sudah pantasnyalah anda menggunakan regulator yang tekananya di atas tekanan tabung.pesanlah segera..

untuk keamanan rumah anda??
kenapa di persulit??!
di jamin!!
percayalah,ini bukan main-main...
bila anda kurang yakin dengan iklan ini.
anda bisa datang ke kantor kami yang ada di jalan pancasila.sesudah rumah bersalin lunawati.

Minggu, 16 Mei 2010

tips sukses

10 Tips Sukses Dalam Kehidupan

Sepuluh tahun yang lalu, kalau saya ditanya apakah tip sukses saya, mungkin saya tidak bisa menjawab. Sekarang, sukses bagi saya bukanlah ketika buku saya menjadi best-seller atau ketika menerima pujian untuk artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal terkemuka di Inggris Raya. Sukses bukan pula ketika saya dan suami berhasil juga membeli rumah di San Francisco Bay Area dengan keringat sendiri setelah hampir sepuluh tahun merantau di Negeri Paman Sam.

Sukses bagi saya adalah mindset. Sukses adalah saya; saya adalah sukses. Sukses bukan tujuan, bukan pula perjalanan. Success is about being dan becoming.

Berani dan overconfident kedengarannya? Mungkin, yang jelas ribuan bahkan jutaan manusia “sukses” di dunia alias manusia bermental juara mempunyai mindset seperti ini.

Apakah Anda perlu menjadi juara tenis tingkat Wimbledon atau juara golf profesional di PGA Pebble Beach untuk disebut “sukses”? Apakah Anda perlu mengendarai Corvette dan Lexus SUV hybrid? Jelas tidak. Seorang bermental juara alias bermindset “orang sukses” bisa jadi hanyalah seorang salesman saja.

Ambillah contoh Bill Porter, seorang salesman door-to-door dari Portland, Oregon yang terlahir dengan cerebral palsy. Ia berjalan kaki setidaknya 10
mil perhari selama 40 tahun dengan tertatih-tatih setiap hari tanpa mengeluh. Hebatnya, karena tubuhnya bagian kiri tidak bekerja sebagaimana
orang normal, ia sebenarnya sangat sulit untuk berjalan tegak dan berbicara dengan jelas. (Baca www.billporter.com, film “Door to Door” dan buku
berjudul “Ten Things I Learned from Bill Porter” oleh Shelly Brady.) Dengan penghasilan pas-pasan dari seorang salesman rumah ke rumah, jelas di mata oang awam ia tidaklah termasuk kategori “sukses secara finansial.”

Namun, bagi saya, Bill Porter adalah salah satu orang paling sukses di dunia yang amat sangat saya kagumi. Salah satu cita-cita saya adalah bertemu muka dengan beliau suatu hari.

Nah, lantas apa resep 10 tip sukses ala Jennie?

**

*Satu*, bersyukurlah atas hari ini. “Just to be alive is a grand thing,” kata Agatha Christie, salah satu novelis detektif terkemuka. Jauhkanlah
perasaan depresi dan sedih tanpa juntrungan. Jalani setiap hari dengan hati penuh syukur. Ingatlah akan Bill Porter. Kalau dia bisa jadi seorang
salesman berhasil, apapun yang Anda inginkan sebenarnya pasti bisa tercapai.

**

*Dua*, belajarlah seakan-akan Anda akan hidup selamanya, hiduplah seakan-akan Anda akan mati besok. Mohandas Gandhi pernah berkata demikian, “Live as if you were to die tomorrow, learn as if you were to live forever.” Belajar terus, upgrade diri terus dengan berbagai cara baik yang memerlukan effort maupun effortlessly.

**

*Tiga,* setiap ketrampilan pasti ada penggunanya. Ini saya dapat dari salah satu sahabat saya seorang wanita blonda dari San Diego.
Sahabat saya Crystal ini pernah membesarkah hati saya, “There are all kinds of writers, there are all kinds of readers.” Ketika saya down karena merasa incompetent bertarung dengan penulis-penulis lokal di sini, Crystal mengingatkan bahwa setiap jenis penulis pasti ada pembacanya
(niche). Find your niche, so you find your place in the world.

**

*Empat*, bukalah jalan sendiri, orisinil. Ralph Waldo Emerson once said, “Do not go where the path may lead, go instead where there is no path and leave a trail.”

**

*Lima,* belajar mencintai apa yang Anda punyai, bukan berangan-angan akan apa yang Anda tidak miliki. Use whatever you have at hand, impian hanya akan menjadi nyata kalau Anda menggunakan instrumen yang kasat mata saat ini juga.

**

*Enam*, lihat apa yang kelihatan dan lihat apa yang belum kelihatan. Gunakan visi dan misi untuk mengenal apa yang Anda tuju. Seringkali, apa yang belum kelihatan adalah blue print untuk sukses Anda. Begitu kelihatan, ia akan menjadi semacam de ja vu.

**

*Tujuh*, telan kepahitan hidup dan bersiap-siaplah dalam menyongsong hari baru. Setiap hari adalah hari baru. Bangunlah tiap pagi dengan hati yang curious akan apa yang akan Anda alami hari itu. Be excited, be courageous to start the day.

**

*Delapan,* semakin banyak Anda memberi, semakin banyak Anda akan menerima. The more you give, the more you get in return. Dalam marketing, ini mungkin disebut sebagai taktik public relations atau publicity. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, ini juga berlaku tanpa diselipi dengan iming-iming tertentu. Saya sendiri sudah membuktikannya. Semakin banyak kita memberi (dalam arti luas, tidak terbatas uang dan materi), semakin besar penghargaan dan berkat yang kita terima.

**

*Sembilan*, jadilah mentor diri sendiri. What would Oprah do? Itu yang saya pakai sebagai ukuran. Saya tidak memilih Nabi atau pembesar negara, namun seorang wanita berkulit berwarna yang telah membalikkan nasibnya sendiri menjadi salah satu orang berpengaruh di dunia.

**

*Sepuluh*, saya eksis dengan maupun tanpa tubuh saya. Setidak-tidaknya sekali sehari, saya mengingatkan diri sendiri bahwa hidup ini bukanlah untuk selamanya. Maka berbuatlah terbaik pada saat ini juga. Jangan tunggu-tunggu lagi. “Just do it,” kata Cher di Farewell Concertnya beberapa tahun yang lampau. I do my best every chance I have. Berbuatlah terbaik di setiapkesempatan, karena itu mungkin yang terakhir.

Ingatlah sukses bukanlah tujuan, bukan pula perjalanan. Sukses adalah mindset. Bukan hanya cogito er go sum (saya berpikir maka saya ada), namun sum ego prosperitas (sukses adalah saya)

aku ingin sukses



9 Kesalahan yang Dapat Menghentikan Perkembangan Diri Anda

perkembangan diri

Ketika anda mencoba untuk berkembang, sangatlah mudah untuk jatuh lebih dari satu kali dan membuat diri anda terluka dalam perjalanan menuju kesuksesan, kebahagiaan, dan semua hal yang ingin anda raih. Tentunya terdapat beberapa lubang dalam yang harus anda perhatikan dan berhati-hati tentu saja.

Di bawah ini merupakan 9 kesalahan yang sering dilakukan ketika anda sedang berkembang. Saya telah melakukan kesalahan-kesalahan tersebut. Bahkan lebih dari satu kali. :)

Dengan sharing saya ini, harapan saya semoga anda tidak jatuh ke lubang yang sama seperti yang saya alami.

Sekarang marilah kita bahas 9 kesalahan tersebut :

1. Berpikir Bahwa Anda Telah Mengetahui Segalanya

Hal ini merupakan masalah besar dan dapat menghentikan perkembangan diri anda untuk waktu yang cukup lama. Pikiran-pikiran seperti: “Saya mengerti bagaimana hal-hal bekerja di dunia ini. Saya tidak membutuhkan salesman itu untuk meningkatkan kualitas hidup saya. Mereka tidak memiliki sesuatu yang baru yang bisa mereka tawarkan. Hanya orang-orang putus asa yang membutuhkan buku tersebut. Ini hanya masalah kesadaran diri saja.”

Pemikiran dan sikap semacam inilah yang akan membuat anda sulit untuk berkembang. Ketika anda membaca buku-buku pengembangan diri dari penulis seperti Anthony Robbins, Brian Tracy atau Stephen Covey; anda akan menyadari dengan cepat bahwa nasihat terbaik yang mereka berikan tidak sepenuhnya berhubungan dengan kesadaran diri. Bahkan, seringkali nasihat yang mereka berikan bertolak belakang dengan kebenaran yang selama ini kita peroleh dari pelajaran-palajaran di sekolah, media dan orang-orang lain di sekitar kita.

2. Dipusingkan Oleh Hal-Hal Yang Sedang Tren

Pola pikir seperti poin pertama diatas tidak sepenuhnya salah. Terdapat banyak salesman yang menawarkan banyak hal pada anda diluar sana. Dan karena penulis atau pembicara motivasi paling sukses memahami bagaimana caranya untuk berkomunikasi, terdapat banyak teknik penjualan high-pressure yang bisa anda peroleh dengan membaca buku-buku pemasaran. Teknik seperti menawarkan bingkisan kecil dan gratis bagi konsumen, atau dengan mengatakan bahwa hanya ada 500 buah produk sejenis dan tawaran ini hanya berlaku 1 minggu.

Namun meskipun beberapa teknik pemasaran terkesan sangat optimistis atau cenderung agresif, bukan berarti produk yang ditawarkan tidak memiliki nilai. Bedakan antara teknik penjualan dengan produk yang ditawarakan.

Menurut saya, mulailah dengan merk-merk atau produk-produk yang memiliki ulasan yang baik. Lakukan sedikit penelitian melalui google dan carilah informasi mengenai produk tersebut.

3. Tidak Mengambil Tindakan

Berpikir bahwa dengan membaca buku atau blog akan mengubah hidup anda secara otomatis merupakan pemikiran yang keliru. Pengetahuan tanpa tindakan tidak akan menghasilkan apapun. Dan hanya andalah yang bisa merubah diri anda sendiri. Orang lain bisa memberi anda nasihat, dukungan, serta motivasi. Namun pada akhirnya, anda harus mengambil tindakan.

Jika anda mengalami masalah dengan mengambil tindakan, seringkali hal ini disebabkan oleh rasa takut, anda perlu mengunjungi situs saya ini : www.menggapai-impian.com

4. Menyerah

Ketika anda mengalami kegagalan pertama kali, kedua atau ketiga, anda biasanya berpikir “Hal ini tidak ada artinya. Inilah diri saya dan saya tidak dapat berubah. Saya harus membiasakan diri saya berpikir bahwa saya memang seperti itu.”
Jangan menyerah. Satu atau lima atau 20 kegagalan tidak akan ada artinya dalam jangka panjang. Anda harus gagal supaya anda menguasai sesuatu dan berkembang.

5. Khawatir terhadap atau mendengarkan perkataan orang lain

Anda mungkin takut orang-orang akan bereaksi negatif terhadap perubahan yang anda lakukan, dan mereka memang cenderung berbuat demikian. Mungkin mereka berbuat demikian karena mereka khawatir anda akan menjauhi mereka dan akan kehilangan anda selamanya. Atau mungkin juga mereka tidak ingin anda berubah karena perubahan tersebut akan membuat mereka merasa diam di tempat. Mereka mungkin juga memberikan anda sejumlah opini negatif terhadap perkembangan diri anda; bahwa semua yang anda lakukan hanyalah sia-sia, buang waktu dan kehidupan nyata sangatlah berbeda dibandingkan dengan yang tertulis di buku.

Jika anda menemui jalan buntu, hal ini mungkin karena anda merasa anda memerlukan persetujuan dari orang lain dan anda harus mulai melepaskan diri dari pengaruh orang-orang ini. Jika tidak, anda akan selamanya hidup dalam bayang-bayang orang lain dan anda tidak akan pernah berkembang.

6. Bereksperimen Dengan Cara Anda Sendiri

Bereksperimen dengan materi perkembangan diri anda; tidak berkomitmen untuk mempelajari atau mempraktekkan serta mengembangkannya secara konsisten sebagai bagian keseharian anda. Mungkin anda merasa perubahan yang sedang anda coba lakukan terlalu sulit, atau tidak layak untuk anda lakukan, sehingga anda tidak berkomitmen untuk melakukannya.

Sulitkah melakukan perubahan tersebut? Terkadang ya. Namun saya merasa bahwa pertumbuhan memiliki lebih banyak nilai positif dibandingkan dengan negatif, dan saya berpendapat bahwa dari sudut pandang orang awam – orang yang belum mengikuti program pengembangan diri apapun – terkesan bahwa orang-orang yang sedang mencoba untuk melakukan perkembangan diri terlihat lebih bekerja keras, mengeluarkan lebih banyak uang dan waktu dibandingkan jika anda melihat dari sisi orang yang mencoba melakukan perubahan tersebut. Kerja keras bukanlah sesuatu yang sulit jika anda merasa anda berkembang dan menyukai apa yang sedang anda kerjakan.

Apakah perubahan tersebut layak untuk dilakukan? Tentunya perubahan tersebut lebih baik dibandingkan dengan alternatif lain; hanya berlarian kesana kemari setiap hari dan dipenuhi dengan kemarahan, stress dan kurangnya penghargaan diri.
Kunci bagi semua hal dalam kehidupan adalah konsistensi dan kesabaran. Berkomitmenlah untuk perkembangan diri anda.

7. Memiliki Ekspektasi yang Tidak Beralasan

Hal ini mungkin terjadi karena kurangnya informasi. Kadang dalam jumlah informasi serta kualitas informasi yang anda miliki. Ketika pertama kali anda memulai, anda mungkin merasa bahwa hanya dengan membaca sebuah buku akan menyelesaikan semua masalah anda. Tidak memiliki gambaran yang jelas mengenai apa yang bisa anda peroleh akan membuat anda kecewa dan seperti seorang pecundang tanpa alasan yang baik, hingga akhirnya anda menyerah.

Salah satu metode yang saya gunakan untuk mengeluarkan diri saya dari kondisi tersebut adalah dengan mengembangkan kebiasaan “mengkonsumsi” materi motivasi setiap saat, baik dalam bentuk buku, blog atau CD audio. Saya membangun perpustakaan kecil milik saya sendiri dan mengisinya dengan materi-materi pengembangan diri.

Mendengarkan kembali sebuah CD milik Andrie Wongso misalnya tidak hanya membuat saya termotivasi lagi, tapi juga menyediakan saya dengan solusi atas masalah saya. Kebiasaan ini – dikombinasikan dengan tindakan – akan memperjelas hal-hal yang anda inginkan, metode apa yang terbaik bagi anda dan semua peluang serta batasan dalam perkembangan diri anda.

8. Kegagalan Untuk Atau Tidak Berkeinginan Untuk Memahami Diri Anda Sendiri

Untuk mengubah diri anda; anda harus memahami proses yang terjadi di dalam diri anda. Bagaimana emosi anda bekerja, ego anda bekerja, bagaimana pengalaman masa lalu serta kebiasaan anda dapat mempengaruhi anda. Serta apa yang bisa anda lakukan mengenai hal-hal tersebut. Bagaimana anda bisa membantu diri anda sendiri. Bahkan jika anda berusaha mengubah bagian diri anda yang benar-benar ingin anda ubah.

Jadi menurut pendapat saya, jangan hanya berpegang pada 1 orang guru serta 1 pemikiran. Bacalah buku atau dengarkan materi-materi lain yang berasal dari penulis ternama untuk memperluas wawasan anda dan memberikan anda sejumlah solusi atas masalah-masalah anda.

Cobalah menjadi lebih mawas diri; sadari proses yang terjadi dalam diri anda ketika anda menjadi marah, merasa depresi, cemburu atau iri hati. Cobalah untuk bertindak berbeda dari yang biasa anda lakukan.

Daripada mengambil tindakan seperti yang biasa anda lakukan, terapkanlah apa yang telah anda pelajari untuk menangani kebiasaan anda. Jika anda gagal – sama halnya dengan kebanyakan orang, paculah terus diri anda – luangkan waktu untuk menganalisa mengapa anda merasakan atau melakukan tindakan negatif tersebut.

Jika anda tidak memiliki kendali atas tindakan anda, akan sangat sulit untuk membantu diri anda dan orang lain. Anda akan menemukan solusi yang tidak efektif, menjadi tidak bersemangat, dan pada akhirnya berhenti untuk terus berkembang.

9. Tidak Mengambil Tanggung Jawab Atas Diri Anda Sendiri

Hal ini sangatlah penting. Jangan salahkan orang lain. Andalah yang dapat melakukan perubahan tersebut.

Itulah 9 hal yang dapat menghambat perkembangan diri anda dan saya yakin masih banyak ha-hal lainnya. Namun saya akan tambahkan poin-poin lain pada lain kesempatan.

Jika anda mempunyai usulan-usulan lain, silahkan untuk menambahkan di kolom komentar.


Email this  post Email this post

4 Alasan Mengapa Kita Sering Menunda

menunda

Rintangan terbesar untuk sukses bagi kebanyakan orang kelihatannya adalah penundaan. Oleh karenanya, komponen terpenting dari manajemen waktu (time management) pun adalah menghindari penundaan.

Menghindari penundaan juga sangat krusial jika kita ingin merealisasikan impian-impian kita. Ini membutuhkan usaha yang sungguh-sungguh, sebab kita terlibat langsung didalamnya dan harus diakui hal ini memang cukup sulit untuk diatasi. Kita harus menjaga pikiran tetap fokus pada mimpi-mimpi kita dan memelihara hasrat kita dalam mencapai mimpi-mimpi tersebut, sehingga godaan-godaan yang kita temui tidak meruntuhkan keinginan kita untuk sukses.

Ada banyak alasan mengapa kita menunda – dan semua dari kita pernah melakukannya.

1. Takut salah atau gagal

Wah sepertinya bosan ya berbicara tentang takut gagal. Namun tidak apa-apa ya saya ulas kembali supaya lebih menempel di pikiran para pembaca sekalian. :)

Banyak dari antara kita tidak berani memulai atau berhenti melakukan sesuatu karena kita takut jika harus terjatuh. Kita juga sering mempunyai ketakutan lain jika kita tetap mengambil tindakan dan akhirnya jatuh, kita takut dianggap gagal oleh orang lain. Dicap sebagai orang gagal bagi kebanyakan orang adalah suatu hal yang sangat memalukan. Padahal sebetulnya anggapan itu mungkin hanya sebuah prasangka saja, dan kalaupun betul untuk apa kita memikirkan anggapan tersebut; apa untungnya bagi kita? Apakah kita hidup dari anggapan orang lain?

Namun jika kita hanya berbicara tentang harapan dan impian saja, tanpa ada usaha yang kuat untuk merealisasikannya, impian kita hanyalah sebatas impian, tidak akan menjadi sebuah realita.

Meskipun sebuah tujuan tidak tercapai, tindakan mencoba sendiri adalah sebuah penghargaan. Pembelajaran terbesar didapat dari pengalaman-pengalaman, yang tentu saja lewat tindakan-tindakan. Banyak orang mengakui seseorang dari usaha-usaha yang ia lakukan dibanding dengan hasilnya. Tindakan mencoba adalah tindakan yang penuh keberanian, sebaliknya tindakan menunda adalah sebuah tindakan yang pengecut. Jangan terjebak oleh kata takut sebagai alasan untuk menunda sesuatu.

2. Merasa Kewalahan

Seringkali kita melihat pada sebuah tujuan kemudian merasakan bahwa ada banyak sekali hal yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, dan akhirnya kita merasa kewalahan sendiri. Perasaan kewalahan tersebut akhirnya melumpuhkan kita, mencegah kita dari usaha mengambil langkah pertama.

Untuk setiap tujuan yang anda miliki dalam hidup, pecahlah tujuan tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (lihat juga artikel Bagaimana Tetap Termotivasi Untuk Menyelesaikan Apa Yang Telah Anda Mulai). Tentukan tindakan apa saja yang diperlukan untuk masing-masing bagian tersebut agar dapat berhasil. Jika melihat pada ’lukisan besar’ membuat kepala anda penat, lihatlah pada langkah-langkah kecil selama perjalanan. Selesaikan bagian kecil tersebut satu per satu, tanpa perlu khawatir dengan bagian kecil berikutnya. Rayakan setiap keberhasilan-keberhasilan kecil, dan tanpa ada sadari kelak anda mencapai tujuan besar anda.

3. Sifat Alami Manusia

Kita secara alami cenderung menghindari kegagalan karena menyebabkan kita sakit atau menderita dan condong melakukan hal-hal yang dapat membuat kita senang. Agar kita terhindar dari penundaan, komitlah pada diri anda sendiri untuk melakukan tugas-tugas yang tidak menyenangkan terlebih dahulu. Miliki sikap ’saya bisa’, dan sadari bahwa semakin cepat anda memulai serta semakin keras anda bekerja, maka semakin cepat pula tugas tersebut akan berakhir.

4. Sudut pandang

Jika kita melihat suatu tugas sebagai sebuah hal yang sulit, maka akan sulitlah tugas tersebut. Daripada kita pasrah, lebih baik melihatnya sebagai sebuah peluang untuk diatasi. Misalkan jika anda diminta untuk menyelesaikan sebuah penelitian, lihatlah hal tersebut sebagai sebuah kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan baru dan peningkatan mental anda. Menyelami proyek tersebut dengan penuh antusias, merasakan bahwa setiap proses yang anda lalui akan meningkatkan kemampuan anda, anda dapat merubah tugas menjadi sebuah kesenangan.

Sebuah ironi tentang penundaan : Banyak dari kita mengeluh bahwa kita tidak memiliki banyak waktu, sementara kita menghabiskan waktu untuk duduk-duduk tanpa mengerjakan apa-apa, mengkhawatirkan pekerjaan/tugas yang sedang menunggu kita.

Kita tidak mengetahui kemana takdir akan membawa kita esok hari, jadi kita lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan hari ini. Jangan biarkan penundaan menguburkan harapan dan impian anda.


Email this  post Email this post

7 Tips Penting Mengatasi Kritik


kritik

Foto oleh dalla*

Kritik bisa menjadi hal yang menyakitkan. Namun jika kritik yang diberikan memang beralasan, kritik bisa memberikan anda masukan baru untuk diri anda dan kehidupan anda.

Kebanyakan tips di artikel ini dapat digunakan untuk mengatasi kritik yang ditujukan pada anda dengan cara yang lebih baik. Namun disini saya juga ingin menunjukkan bahwa sangatlah berguna untuk memeriksa kembali tujuan anda pada saat anda merasa anda harus mengkritik seseorang. Dengan memeriksa diri anda, anda bisa semakin mengenal kehidupan anda saat ini dan pendapat anda mengenai diri anda sendiri.

1. Mengerti Melalui Pengalaman

”Jangan mengkritik apa yang tak kau pahami. Kau tidak akan pernah berada pada posisi orang itu.”
- Elvis Presley -

”Setiap orang bodoh bisa mengkritik, menuduh dan mengeluh; dan kebanyakan orang bodoh melakukan hal itu.”
- Benjamin Franklin -

Sangatlah mudah untuk jatuh dalam perangkap untuk selalu mengkritik. Namun apakah anda benar-benar mengerti apa yang anda kritik?

Berdasarkan pengalaman pribadi, saya menemukan bahwa seseorang cenderung tidak mengkritik jika ia telah mengalaminya sendiri dan memahaminya. Berbeda jika orang tersebut hanya memiliki pengetahuan saja dan tidak pernah mengalaminya sendiri.

Sangatlah mudah untuk bertindak seperti seorang bos, selalu mengetahui apa yang benar sesuai dengan pandangan anda sendiri. Mengkritik membuat anda merasa enak dan seakan-akan andalah yang benar.

Namun pada akhirnya, orang yang mengkritik tidak akan memperoleh keuntungan atau manfaat apapun.

2. Ingatlah Siapa yang Akhirnya Memperoleh Manfaat

“Bukanlah kritik yang anda berikan untuk diperhitungkan; bukan orang yang menjatuhkan seseorang yang kuat atau seseorang yang hanya berniat untuk melakukan yang lebih baik namun tidak melakukannya. Manfaat dari kritik akan diterima oleh orang yang sedang berada di arena; yang wajahnya dipenuhi oleh debu, keringat, dan darah, yang berjuang, yang melakukan kesalahan dan gagal berulang kali; karena tidak ada usaha tanpa adanya kegagalan dan kesalahan. Namun manfaat terbesar diterima oleh seseorang yang meraih keberhasilan; seseorang yang memiliki antusiasme, dedikasi, seseorang yang menghabiskan waktu melakukan sesuatu yang berharga; seseorang yang mengetahui bahwa pada akhirnya ia akan memperoleh kemenangan. Dan kalaupun ia gagal, setidaknya ia gagal setelah berusaha dengan sangat keras. Sehingga tempat ia berada bukanlah bersama dengan orang-orang yang negatif dan penakut yang tidak pernah mengenal apa arti kemenangan atau kekalahan.”
- Theodore Roosevelt -

Kalimat luar biasa dan pemikiran yang perlu anda selalu ingat. Terutama bagi mereka yang berada diluar sana dan memilih untuk bekerja keras. Pilihan yang tidak diambil oleh semua orang. Anda bisa saja berdiri di samping dan mengktitik, yang tentunya merupakan pilihan yang lebih mudah.

Namun hanya berdiam diri menyaksikan kehidupan dan tidak menjalaninya bukanlah keputusan terbaik. Karena setiap kali anda berdiri di samping dan hanya menyaksikan kehidupan berjalan; anda mungkin tidak melakukan hal-hal yang anda rasakan. Sikap seperti ini membuat anda merasa tidak nyaman dengan diri anda sendiri atau terhadap kehidupan anda.

3. Fokuslah Pada Hal-Hal Yang Membantu Anda

”Seorang artis tidak memiliki waktu untuk mendengarkan kritik. Seseorang yang ingin menjadi penulis membaca ulasan, sementara seseorang yang ingin menulis tidak memiliki waktu untuk membaca ulasan.”
- William Faulkner -

Jika anda sedang mengerjakan apa yang anda ingin kerjakan, mengalami kegagalan, mempelajarinya dan mengulanginya terus menerus; berarti anda melakukan sesuatu yang menurut anda berharga.

Keep your eyes on the ball. Istilah ini sangatlah bermanfaat bagi anda untuk tetap berfokus. Jika anda sedang bertanding dan melihat ke bagian samping lapangan, anda mungkin melihat orang mengejek dan sebagian menyemangati anda. Namun untuk memperoleh hasil yang anda inginkan, anda harus fokus. Fokuslah pada apa yang sedang anda lakukan di lapangan.

Masalahnya adalah jika anda mendengarkan suara-suara positif tersebut, maka anda mau tidak mau juga harus mendengarkan suara-suara negatif nya. Bagaimana anda bisa melalui masalah ini? Jangan tentukan diri anda berdasarkan pendapat orang lain. Daripada melakukan hal itu, jadilah diri anda sendiri dengan memfokuskan pada hal-hal positif yang anda pikirkan dan lakukan. Serta kenalilah diri anda sendiri, bukan apa yang orang lain pikirkan mengenai diri anda.

Pendapat saya mengenai pujian – pendapat yang selalu saya jadikan pegangan – adalah pujian merupakan sesuatu hal yang baik dan saya sangat menghargainya. Sangatlah baik untuk memperoleh pujian, namun seringkali saya menjadi terlalu senang sampai saya lupa diri.

Kebalikan dari pemikiran ini adalah ketika anda menerima kritik negatif. Anda bisa mencerna kritik semacam ini tanpa terlalu banyak emosi negatif menghalangi pikiran anda. Hal ini memungkinkan anda menghargai kritik yang diberikan (jika memang ada sesuatu yang bisa anda pelajari).

Pada dasarnya pemikiran ini bekerja dengan tidak mempedulikan apa pendapat orang lain mengenai diri anda. Jika anda memikirkan pendapat orang lain, anda akan menjadi seseorang yang bergantung pada orang lain dan membiarkan pendapat orang lain mengendalikan anda.

4. Jangan Terima Kritik

“Seorang pria menyela kuliah yang diberikan Buddha dengan sejumlah makian. Buddha menunggu sampai pria tersebut selesai lalu bertanya, “Jika seorang menawarkan sebuah hadiah namun hadiah tersebut ditolak; siapa yang menjadi pemilik hadiah tersebut?”

“Milik orang yang menawarkan hadiah tersebut,” kata sang pria.

”Nah,” kata sang Buddha, “Saya menolak makian serta permintaan anda.”

Jangan terima kritik yang ditujukan pada anda. Anda tidak harus menerimanya. Maka kritik tersebut akan menjadi milik orang yang mengkritik.

Hal ini tentunya lebih mudah dikatakan daripada dilakukan; membiarkan orang lain menyimpan perasaan serta pendapat mereka sendiri daripada membiarkan perasaan dan pendapat tersebut menjadi bagian diri anda. Bahkan merasa bertanggung jawab atas pendapat serta pikiran orang lain tersebut.

Namun, seseorang bisa melakukannya jika ia menyadari apa yang Buddha deskripsikan. Lalu anda bisa menolak hadiah yang diberikan daripada memikirkan bahwa anda harus menerima hadiah tersebut. Hal ini mungkin tidak selalu berhasil setiap saat, terutama jika anda sedang emosional dan rapuh. Namun, hal ini tetap perlu anda ingat.

5. Siapa Yang Sedang Anda Bicarakan?

”Ketika kita menghakimi atau mengkritik orang lain, kritik tersebut tidak tertuju pada orang yang anda kritik; kritik tersebut mengatakan sesuatu tentang kebutuhan pribadi kita untuk menjadi kritis.”
- Anonim -

Ketika anda mengkritik seseorang, apa arti kritik tersebut bagi anda? Dan ketika seseorang mengkritik anda, siapa yang sedang menunjukkan dirinya yang sebenarnya?

Jika seseorang menyerang anda secara pribadi atau melepaskan kata-kata yang menghancurkan; ingatlah bahwa kritik yang ia utarakan tidak selalu mengenai diri anda. Kritik menjadi sarana bagi orang yang memberikan kritik untuk melepaskan atau menyalurkan rasa marah, frustrasi atau kecemburuannya. Atau sebuah cara untuk memaksakan sudut pandang atau pahamnya sebagai hal yang benar. Atau ia mungkin memiliki kebiasaan untuk memancing emosi orang lain untuk mengundang perdebatan, perkelahian atau untuk mendapatkan perhatian. Dalam hal ini yang menjadi masalah adalah orang tersebut. Bukan karena apa yang anda lakukan.

Ingatlah bahwa orang tersebut hanyalah manusia dan mungkin saja ia sedang mengalami hari atau minggu yang buruk.

Hal ini tidak hanya berlaku bagi orang lain, namun juga berlaku bagi anda. Ketika anda merasa harus mengkritik; tanyakan alasannya pada diri anda terlebih dahulu. Ketika anda mengkritik orang yang sebenarnya tidak perlu anda kritik, ingatlah bahwa anda menyakiti diri anda sendiri dan memaksakan pemikiran serta ego anda dengan sikap semacam ini.

6. Ada Pilihan Yang Lebih Baik

”Saya belum menemukan seorang pun, terlepas dari apapun kedudukannya, yang tidak bekerja dengan lebih baik bahkan memberikan segenap kemampuannya jika ia mendapatkan pengakuan dibandingkan dengan jika ia bekerja dibawah kritik.”
- Charles Schwab -

Jadi, apa yang bisa dilakukan seseorang selain mengkritik orang lain agar mereka memperbaiki diri? Salah satunya adalah dengan menyemangati mereka; dengan memfokuskan diri pada hal-hal baik yang mereka lakukan dan bagaimana mereka bisa terus memperbaiki diri dan tidak mengacaukan segalanya.

Seperti yang dikatakan Schwab, dan sama halnya dengan yang sudah anda pahami dari kehidupan anda, dengan memberikan semangat pada orang lain, contohnya memberikan semangat pada seseorang di tempat kerja akan memiliki dampak positif bagi mood, produktivitas, antusiasme dan motivasi.

Energi akan mengalir ke tempat perhatian anda tertuju. Jadi kemanapun perhatian anda tertuju – kritik atau memberi semangat pada orang lain – energi anda akan bertambah kuat. Seseorang mungkin berpendapat bahwa kritik tajam akan membantu dan memberikan hasil. Namun sebenarnya kritik akan mengecewakan orang lain dan mengganggu emosinya.

7. Terimalah Fakta Bahwa Kritik Akan Selalu Ada

”Kritik bukanlah sesuatu yang bisa kita hindari dengan mudah dengan tidak mengatakan sesuatu, dan tidak menjadi diri anda sendiri.”
- Aristoteles -

Karena kritik seringkali merupakan salah satu bentuk ekspresi diri sendiri dari orang yang memberi kritik atau karena berdasarkan kurangnya pemahaman terhadap sesuatu, maka tidak ada banyak hal yang bisa anda lakukan untuk menjauhi kritik. Namun anda bisa mengurangi interaksi dengan orang-orang yang sangat negatif dan suka mengkritik. Atau tetaplah fokus pada hal-hal yang sedang anda kerjakan daripada kritik yang ada.

Namun apapun yang anda lakukan, beberapa orang memiliki kebutuhan untuk mengkritik.
Apapun yang anda kerjakan, akan selalu ada orang-orang yang tidak menyukai hal-hal yang anda kerjakan, dan hal itu merupakan sesuatu yang wajar.

Seperti yang dikatakan oleh Eleanor Roosevelt:
”Lakukan sesuai dengan apa yang hati anda katakan – karena anda akan tetap menerima kritikan. Anda akan dikutuk jika anda melakukannya, dan dikutuk jika anda tidak melakukannya.”

Kamis, 29 April 2010

ips


nak-nak ips


ni anak-anak is 1 dan anak-anak is 2

perpisahan

awalnya gw dek-dekan wktu surat kelulusan itu msih belum nyampe di tangan,tapi setelah nyampe di tangan rasanya leeeeeeeeeeeeeegaaaaaaaaaaaaa banget....
kami salam-salaman,itulah saat terakhir x gw bersama guru-guru pasundan 2.
ne dia anak-anak kelas ips 2....

curat-coret cuy..

gw ama temen-temen gw ngerayain kelulusan dengan curat-coret baju sekolahan di jalanan,cmn sayang acara x itu tidak begitu rame,
kelulusan yang kurang rame bagi gw..
kebahagiaan emang gw rasain kala itu,gw bisa lulus!
di balik itu semua gw dan temen gw gk bkalan bs ketemu lagi...

Sabtu, 24 April 2010

pak ari

ni mungkin gambaran terakhir,waktu gw menanyakan soal arti kehidupan dan kunci-kunci sukses kepada guru pkn gw,dengan tenang beliau menerangkan bagaimana kunci sukses beliau sehingga menjadi guru di sma pasundan 2,kunci sukses beliau adalah..
kalu kita sudah melangkah janganlah mundur kembali...
percayalah pada diri sendiri.

pesta perpisahan

video ini adalah video kenang-kenangan yang mungkin gak bakalan bisa terulang kembali,sekarang semuanya sudah berlalu dan kini kita semua telah memasuki kehidupan yang terbaru,kehidupan berbeda yang akan kita jalani nanti.
ini hanyalah segelintir kisah kita..
kisah waktu sma..
mungkin ini akan menjadi kenang-kenangan terindah yang bakalan ku ingat selamanya..
semoga kita beruntung kawan...
selamat jalan...
selamat menempuh jalan yang baru

album mini paz













album nak-anak










perpisahan nak kelas XII is 2



ni adalah waktu dimana sekolah gw ngadain perpisahan kelas 3,yang ditengah-tengah ini gw,yang di belakang gw dari kiri ke kanan adalah
reki,tkin yang pake jaket cangcuters,ci bento,ci iman...

banyak cerita tentang mereka,salah satunya adalah ci tukin....orang palng jail dan paling gokil di sekolahan....

nah yang ini adalah ci jack sohib gw yang paling solid dah...
low yang pake topi namanya ci bangkong...







ne c tukin ma ci jack.......
model pose apaan ya kaya gini???????

nah kalo gambar yang di sebelah kanan itu temen-temen gw dari genk c abang,,
gw yang pake topi,,c yudi,c udin,ma c jack...

Minggu, 04 April 2010